Wednesday, August 08, 2007

sore



pagi ini bukan pagi yg biasa
kebohongan menyelinap dalam syaraf
tipuan mengaburkan mata
sendirian diantara 12 juta manusia

siang ini bukan siang yg biasa
panasnya mendidihkan jutaan sel abu-abu
uapnya mendesak kata-kata
abjad ajaib berbaris maju

sore ini bukan sore yg biasa
rupanya muslihat tak pandai memangsa
LCD terus terang menyinari
bintik-bintik huruf berserakan di sana-sini

Cermin



Selalu kukagumi kebeningannya.
Kejujuran yg terlihat menyentuhku
Saat aku sedih dia tampak sedih.
Saat aku tertawa dia tertawa.

Tiba-tiba cermin itu bergerak kesana-kemari.
Lebih lincah dari yg memandang.
Memantulkan dunia yg tak pernah kulihat sebelumnya.

Apa itu hidup?



Menurut seorang petualang: hidup itu mengalami hal-hal tak terduga. Hal-hal yg menyenangkan, yg sedih, gembira, sebal, cepat, atau lambat.

Menurut seorang kaya : hidup itu, anda harus bekerja, berusaha menjadi orang yg berguna bagi orang lain. Manfaatkan waktu menolong orang lain.

Menurut seorang ahli ibadah : jadilah orang yg selalu bersyukur kepada Tuhan. Isilah hidupmu dgn berkhidmat kepadaNya.

Menurut seorang yg menanti bus pulang ke kampung : hidup itu sebuah penantian. Menunggu bertemu dgn sang kekasih.
Bacalah kembali surat cintanya, mungkin banyak telah terlupa apa pesannya.
Cobalah persiapkan hadiah untuknya. Mungkin hanya persembahan sederhana.
Terasa lama sekali penantian ini. Aku rindu sekali.

Keturunan



Berketurunan pasti hal yg sangat penting. Semua makhluk hidup dilengkapi dgn kemampuan berkembang biak. Bagaimana caranya, sdh ditanamkan ke dalam insting. Tdk perlu IQ yg tinggi atau bahkan tak perlu sel otak untuk melakukannya.

Saat ini banyak orang yg gamang untuk mempunyai keturunan. Kalo tdk yakin investasi kita kembali lebih baik tdk punya anak atau investasikan saja ke orang lain yg 'terlanjur' punya anak.

Ada sisi selain investasi dunia. Saat kita telah menyentuh akhir waktu.
Salah satu pintu keselamatan kita di akhirat ada di anak2 kita. Melalui doanya yg selalu mengetuk pintu ampunanNya bisa jadi terbuka karenanya untuk kita.
Ilmu kita yg terwaris kepada anak2, bisa jadi menambah halaman buku yg kita pegang di tangan kanan.