Wilayah Teritorial Negara di atas Internet

Dengan publikasi bocoran-bocoran dokumen tentang penyadapan oleh suatu badan keamanan suatu negara terhadap komunikasi suara maupun internet dari pemerintah dan para pejabat nagara lain berakibat memanasnya situasi politik dunia. Hal ini menyebabkan efek-efek positif maupun negatif terhadap pengguna TIK baik swasta maupun pemerintahan.

Dari sisi teknis mungkin ada beberapa hal yang mungkin akan berkembang :

• Independensi jaringan komunikasi.
• Bisa jadi Kementrian Informasi & Komunikasi membangun ISP dan cloud services khusus untuk komunikasi militer dan pemerintahan.
• Semua komunikasi dan data (dapat) dikontrol oleh pemerintah.
• Ada satuan khusus keamanan militer maupun sipil (polisi) untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
• Meningkatnya kesadaran atas keseimbangan keterbukaan dan privasi serta sekuriti dari jaringan komunikasi/data.
• Infrastruktur enkripsi, public-key infrastructure (PKI) , di bawah Kementrian Pertahanan,
• Pemakaian perangkat lunak dengan basis open-source,
• Peraturan dan prosedur penggunaan TIK. 
• Kualitas dari personil pengelola jaringan komunikasi/data
• Titik terlemah dari sistem adalah personil pelaksana. Karena itu kualitas dan integritas personil TIK harus dapat terukur setiap saat.

Uang plastik

Saat ini kita sudah jarang melihat uang kertas seribu rupiah. Jika adapun keadaannya sudah sangat buruk, kumal, robek, tersambung dengan selotip atau lusuh.
Dengan nilai yang kecil, hanya cukup membeli sepotong kerupuk putih, di Jakarta, uang kertas seribu rupiah hampir-hampir menjadi barang langka.
Disamping cara penggunaannya dan cara penyimpanannya, kondisi iklim yang lembab di Indonesia membuat uang kertas makin cepat rusak.

Beberapa negara sudah mulai menggunakan uang plastik (polymer) sebagai ganti uang kertas. Maksudnya di sini bukan kartu ATM atau kartu-kredit namun uang kartal. Daftar penggunaan uang plastik ini dapat dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Polymer_banknote atau http://www.polymernotes.org/ .

Beberapa kelebihan uang plastik yaitu :

• lebih tahan lama terhadap iklim yang lembab, 
• lebih sulit dipalsukan,
• bisa ditambahkan beberapa fitur keamanan selain fine-print, watermark, hologram , 
• tahan air, 
• terasa lebih eksklusif untuk dikoleksi.

Beberapa kekurangannya uang plastik :

• mudah lengket satu sama lain hingga agak sulit dihitung, 
• pembuatannya lebih mahal,  
• jika terlipat menjadi tebal.

 

Ranking di Kelas

"Ranking berapa di kelas ?" Tanya Om-nya.
Anak saya menjawab, "Nggak tahu, nggak ada ranking".

Pertanyaan yang biasa muncul setelah pembagian raport atau laporan akhir semester anak-anak kita. Namun sistem di sekolah anak kami memang tidak memperlihatkan ranking anak di raport.
Saya kira ini lebih baik karena beberapa hal :

• Adalah tidak baik membandingkan anak kita dengan anak lain. Setiap anak berbeda-beda baik keahlian atau ketrampilan dalam studi dan kehidupan nyata. Ada yang sangat baik dalam pelajaran, ada yang bagus dalam olah-raga, ada yang sangat berbakat dalam kesenian. Semua menunjukkan perbedaan yang tidak dapat direduksi menjadi angka ranking.
• Mungkin lebih baik membandingkan kemampuan anak dengan prestasinya sendiri di waktu yang lalu. Progres apa yang terlihat dari dirinya sendiri dibandingkan semester kemarin.
• Yang rangking tinggi bisa menjadi sombong terhadap teman-teman sekelasnya, melihat teman-temannya sebagai anak yang tidak sepintar dia. Orang tua yang menjadi suka pamer ranking anak yang selalu juara.
• Rangkin rendah bisa menjadi stigma anak yang melekat bahwa dirinya memang tidak pintar, lambat belajar atau bodoh. Apalagi jika dikonfirmasi oleh orang tuanya bahwa anaknya yang itu memang kurang pintar.

"Barang siapa yang lebih buruk dari hari kemarin dia merugi, barang siapa yang sama saja dengan kemarin dia tertipu, barang siapa yang lebih baik dari kemarin dia beruntung.", old sayings.