Dalam mempersiapkan umroh ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan.
1. Persiapan fisik.
Ibadah umroh adalah ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik. Karena bagian utama dari umroh adalah tawaf dan sa'i. Latihan fisik sebaiknya dilakukan satu bulan sebelum keberangkatan. Perlu dilakukan latihan berjalan atau berlari. Agar supaya efektif perlu adanya waktu khusus dan dijadwalkan. Untuk minggu pertama misalnya latihan berjalan selama 10 sampai 30 menit minimal 3 hari. Minggu kedua dapat ditingkatkan dengan berjalan cepat dalam 20-30 menit minimal 3 hari. Demikian dapat ditingkatkan dalam minggu-minggu berikutnya. Jika membutuhkan suplemen vitamin dan mineral lain dapat juga dimulai sejak dua minggu sebelum berangkat. Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan stamina fisik. Tergantung pada bulan apa jamaah pergi umroh, kota Mekah dan Madinah dapat menjadi sangat panas atau sangat dingin.
Persiapan lain adalah vaksinasi meningitis dan atau vaksin influenza. Saat penulis berangkat umroh, isu MERS sedang hangat merebak. Vaksinasi dapat dilakukan di pusat kesehatan pelabuhan baik laut maupun udara. Pastikan kartu kuning vaksinasi telah didapat.
2. Persiapan Ilmu
Dalam melaksanakan umroh jamaah wajib mempelajari dan mempraktekan ilmu dari pelaksanaan umroh. Biasanya pelatihan umroh ini dalam bentuk manasik yang dibimbing oleh ustadz yang berpengalaman dalam umroh dan haji. Jamaah perlu memperhatikan dan mengerti se-jelas-jelasnya semua hal dalam pelaksanaan umroh. Karena ibadah umroh adalah ibadah yang diutamakan untuk dilaksanakan sendiri-sendiri. Sehingga jamaah tidak dianjurkan untuk hanya mengikuti ustadz atau orang lain. Tidak ada doa yang wajib dibaca. Hanya niat dan gerakan fisik yang wajib dilakukan.
3. Persiapan Mental
Persiapan mental diperlukan karena kita tidak terbiasa dengan tempat dan suasana dalam ibadah umroh.
Tempat tawaf di lantai dasar adalah tempat tawaf terbaik namun suasana yang sangat ramai bahkan mungkin sangat padat mudah membuat jamaah kehilangan orientasi dan menjadi panik. Luasnya Masjid Al-Haram juga dapat membingungkan jamaah sehingga tersesat. Banyak kejadian yang mungkin tidak diinginkan dapat menjadi pemicu kemarahan, perdebatan dan perselisihan jamaah. Dengan persiapan mental, peningkatan keimanan, keikhlasan, insya Alloh hal-hal tersebut dapat dihindari.
No comments:
Post a Comment