Wednesday, January 30, 2008

Mekkah


Maktab 133 terletak di daerah Ma'abdah di Jalan Masjid Al-ijabah.
Masjid terdekat adalah Masjid Jami' Al-ijabah sekitar 100 meter dari maktab.
Masjid Malik Abdul Aziz terletak di seberang jalan dari Masjid Al-ijabah.

Pulang dari Mina saya dan banyak jamaah lain yg terserang flu, pilek dan atau batuk.
Beruntung bahwa kami sudah diberikan obat flu oleh Dep-Kes waktu di Asrama Haji Bekasi. Namun sampai habis dua strip (8 tablet) tetap saja saya masih pilek. Kami akhirnya berobat ke dokter kloter. Kami diberikan obat flu dan vitamin. Beberapa hari kemudian flu agak reda namun kemudian flu kembali lagi.
Keadaan cuaca di Mekkah berangin dan di Masjidil Haram banyak sekali kipas angin dengan kekuatan besar, diharapkan jamaah menjaga kondisi kesehatan.
Pagi hari suhu terasa dingin dan berangin. Sedangkan siang, sore dan malam cukup hangat.

Pilihan makanan.
Kebetulan ada orang Indonesia yg tinggal di dekat maktab kami yg berjualan makanan Indonesia, walaupun berjualan secara sembunyi-sembunyi di rumahnya.
Toko kelontong ada 3 di dekat maktab. Dua rumah makan Indonesia juga ada kira-kira 500 meter dan 1 km dari maktab ke arah Haram, lainnya ada di sekitar Haram. Makanan lain seperti burger-(kambing/ayam), kebab, ayam broast, martabak india, es-krim banyak tersebar di sekitar Haram. Bakso Si Doel dan mie-bakso lainnya juga ada.
Harga kurang lebih:
- Kebab 3 real
- Hamburger 3 real tanpa isi kentang, 4 real dengan isi kentang.
- kentang goreng 2 - 3 real
- Ayam broast 11 real dengan porsi untuk 3 -4 orang.
- Bakso 10 atau 11 real
- Nasi putih 1 atau 2 real
- lauk pauk 1 atau 2 real
- sayur 1 atau 2 real
- minuman ringan, air putih 1 real
- es-krim 2 real

Beberapa hari kami sarapan roti hotdog dicelup dgn kopi atau dioles madu.
Terima kasih untuk Pak Haji Marsudi sebagai supplier roti dan Pak Haji Ario untuk madunya. Penjual di toko kelontong ini kelihatannya berubah-ubah tergantung mood, kadang 1 real bisa dapat 4, 6, bahkan 12 potong roti.

Fast food tersedia di beberapa tempat seperti KFC, Kudu, Hardees, Burger-King dll. Rata-rata 1 paket 15 - 20 real.

Tempat belanja favorit : Pasar Seng !!! , Sofitel (skrg Mekkah Royal), Hilton, Abraj Al-Bait (baru selesai dibangun) dan di toko-toko sepanjang jalan pulang-pergi maktab-Haram. Supermarketnya bernama Bin-Dawood. Satu toko yg terkenal jual barang murah di daerah Hujun dengan nama Toko Bawazir.
Banyak toko-toko dengan harga yg pasti. Semua barang 2 real, atau semua barang 10 real, biasanya barang-barang untuk souvenir/hadiah.
Saya sendiri berburu beberapa macam barang :
- minyak wangi. banyak sekali penjual dan jenisnya hingga sulit menentukan qualitasnya.
Saya lebih memilih membelinya di toko yg spesial menjual minyak wangi di Hilton. Mahal sedikit namun agak terjamin qualitasnya (??).
Atau beli parfum branded di Jeddah di Toko Ali Murah.
- sajadah. Yg saya cari adalah sajadah yg sepolos mungkin tanpa ada gambar dan hanya satu warna. Namun sajadah seperti ini tidak saya jumpai. Yg saya dapat hanya sajadah dengan motif kulit macan (bukan gambar macan), dengan hanya dua warna coklat dan hitam.
- minyak zaitun
- sedikit kurma dan kacang pistachio (lebih banyak saya beli di Madinah)
- tas sekolah anak
- jinten
- gamis anak
- tasbih kayu & mutiara

Kendaraan di Arab Saudi adalah kendaraan dengan kemudi sebelah kiri. Maka jalurnya terbalik dibanding jalur jalan Indonesia. Hati-hati, betul-betul harus hati-hati jika menyeberang jalan tengoklah kedua arah dua kali. Tengok kiri, kanan, kiri lagi, kanan lagi sebelum menyeberang.
Salah satu yg cukup mengerikan di Mekkah adalah para sopirnya. Saya kira sopir bus kota Jakarta bahkan yg dari Medan sekalipun akan geleng-geleng kepala melihat cara mengemudi orang Mekkah. Selalu terlihat ngebut dan buru-buru, menyerobot tanpa peduli orang lain, tidak mau mengalah pada orang yg menyebrang jalan. Benar-benar tanpa aturan atau sedikit sekali aturan yg dipatuhi. Aturan untuk tidak melawan arah dan aturan sampai ke tujuan, yg lain saya rasa kurang dipatuhi. Bahkan polisi pun jadi terlihat sama sekali tidak berwibawa. Saya yakin banyak sekali kecelakaan di kota Mekkah. Saya sendiri sudah dua kali selama di Mekkah mengalami tabrakan, kendaraan yg saya tumpangi menabrak atau di tabrak mobil lain. Bahkan hampir saja kedua sopirnya berkelahi di jalan. Di wajibkan bagi para jamaah untuk sangat berhati-hati jika menyebrang jalan.

Kondisi body mobil jarang sekali yg mulus, tidak peduli mobil mewah atau murahan. Hampir semua mobil penyok. Juga jarang sekali dibersihkan dalam maupun luar. Mahalnya air cukup mempengaruhi cara hidup orang Mekkah. Sedikit sekali untuk mencuci, bahkan untuk mandi sekalipun mereka jarang. Mungkin ini pula sebabnya parfum di Mekkah benar-benar banyak sekali penjual dan jenisnya. Saya kira tidak ada bengkel body dan sedikit sekali tempat cuci mobil di Mekkah. Namun banyak bengkel untuk servis rem, kopling, ban, dan yg utama adalah klakson.
Jarang sekali terlihat sepeda-motor. Kebanyakan mobil 4-wheel-drive, ini masuk akal karena kondisi alam gurun pasir dan berbukit-bukit terjal. Bensin mungkin lebih murah daripada air.

No comments: