Wednesday, January 30, 2008

Surban

Bagi kaum laki-laki pakaian gamis berwarna putih sepertinya adalah pakaian wajib bagi orang arab Mekkah.
Saya sendiri berniat mau membeli namun berpikir dua kali karena saya pikir saya tidak akan mengenakannya di Indonesia. Mubazir.
Satu lag‎i pakaian yg sering dikenakan laki-laki adalah surban. Surban ini berbentuk persegi-panjang namun selalu digunakan terlipat dua menjadi bentuk segi-tiga. Dikenakan dengan cara diletakkan diatas kepala dengan atau tanpa kopiah.
Setelah mengenal cuaca di Mekkah, saya baru menyadari bahwa mashaghi/yashmaghi (surban) ini benar-benar multi fungsi. Bukan hanya sebagi asesoris pakaian saja. Surban ini menahan dinginnya angin di waktu shubuh, menahan panas di waktu siang/sore hari, sebagai masker penutup hidung dari debu atau dinginnya cuaca. Jika tidak dipakai di kepala bisa sebagai alas sujud. Surban ini menjaga agar kepala, telinga, leher dan/atau hidung agar tetap hangat (tidak panas/dingin).
Harga surban ini bervariasi, dari yg murah 10 real, sampai ratusan real untuk surban dengan merek terkenal (merek designer Italia/Prancis).
Yg murah biasanya dari China, sedangkan yg agak mahal buatan local, India atau Eropa.
Saya kira tidak rugi untuk membeli 2 atau lebih surban ini. Harap diperhatikan ukurannya ada yg kecil, yg sedang 55 inchi atau yg besar 60an inchi.

No comments: